Loading...

Inilah Penjelasan Lengkap Tentang Persyaratan Umroh untuk Anak-Anak

hajitour | April 24, 2025 |

Umroh adalah ibadah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan menjadi dambaan banyak umat Islam, termasuk para orang tua yang ingin mengenalkan anak-anak mereka pada suasana Tanah Suci sejak usia dini. Namun, sering muncul pertanyaan: Apa saja syarat untuk anak-anak menjalankan umroh? Apakah mereka bisa menunaikan ibadah ini seperti orang dewasa? Jawabannya adalah ya, dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh syarat umroh untuk anak-anak, mencakup hukum syariat, persyaratan administratif, serta tips praktis agar perjalanan umroh anak berlangsung dengan baik.

  • Hukum Umroh untuk Anak-Anak dalam Islam

Menurut pandangan mayoritas ulama, anak-anak diperbolehkan melaksanakan umroh, dan ibadah mereka dianggap sah. Namun, umroh yang dilakukan anak-anak tidak menghapus kewajiban umroh ketika mereka dewasa, karena anak belum memiliki tanggung jawab ibadah secara penuh sebelum mencapai usia baligh.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Anak kecil yang melaksanakan haji, hajinya sah. Akan tetapi, setelah dewasa, ia tetap wajib menunaikan haji kembali.” (HR. Muslim)

Prinsip ini juga berlaku untuk umroh. Dengan kata lain, anak yang telah berumrah tetap harus melaksanakan umroh lagi setelah dewasa jika mampu.

  • Persyaratan Administratif untuk Umroh Anak-Anak

Selain ketentuan syariat, ada beberapa dokumen dan persyaratan administratif yang wajib dipenuhi ketika mengajak anak untuk umroh, yaitu:

  • Paspor yang Masih Berlaku: Anak harus memiliki paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
  • Visa Umroh: Seperti orang dewasa, anak-anak juga memerlukan visa umroh resmi yang diterbitkan oleh Kedutaan Arab Saudi. Proses pengurusan visa biasanya ditangani oleh agen perjalanan.
  • Akta Kelahiran: Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan hubungan anak dengan orang tua, terutama jika hanya salah satu orang tua yang mendampingi.
  • Surat Izin Perjalanan (Jika Diperlukan): Jika anak bepergian tanpa kedua orang tua, surat izin dari orang tua wajib disiapkan. Beberapa negara juga mensyaratkan surat keterangan perjalanan anak dari otoritas imigrasi.
  • Kartu Keluarga (KK): Dokumen ini biasanya diminta untuk memverifikasi data keluarga yang tergabung dalam satu rombongan umroh.

  • Batas Usia Anak untuk Umroh

Secara syariat, tidak ada batasan usia minimum untuk anak melaksanakan umroh. Namun, berdasarkan aturan penerbangan dan kebijakan agen perjalanan, umumnya:

  • Usia 0–2 tahun diklasifikasikan sebagai bayi (infant) dan boleh ikut bersama orang tua.
  • Usia 3 tahun ke atas biasanya dikenakan biaya hampir sama dengan dewasa oleh maskapai dan pihak hotel.
  • Anak di bawah 7 tahun sebaiknya selalu didampingi penuh dan tidak dipaksa mengikuti seluruh rangkaian ibadah jika kondisinya tidak memungkinkan.

  • Prosedur Pelaksanaan Umroh untuk Anak-Anak

Tata cara umroh anak pada dasarnya sama dengan orang dewasa, meliputi:

  • Niat umroh dari miqat
  • Thawaf mengelilingi Ka’bah
  • Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah
  • Tahallul (memotong rambut)
  • Namun, jika anak belum baligh atau belum memahami rukun ibadah:
  • Orang tua dapat meniatkan umroh atas nama anak.
  • Orang tua boleh membimbing atau menggendong anak saat thawaf dan sa’i.

Yang terpenting, anak harus dalam keadaan suci (terbebas dari najis) dan tidak mengganggu kekhusyukan jamaah lain.

  • Tips untuk Umroh yang Aman dan Nyaman Bersama Anak

Agar perjalanan umroh bersama anak berjalan lancar, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Pilih Waktu yang Sesuai: Hindari musim panas ekstrem (Juni–Agustus) atau periode ramai seperti Ramadhan dan libur panjang, terutama jika membawa bayi atau balita.
  • Sediakan Stroller Khusus: Untuk anak di bawah 4 tahun, bawa stroller yang ringan dan mudah dilipat untuk thawaf dan sa’i. Pastikan stroller diperbolehkan masuk oleh pihak Masjidil Haram.
  • Siapkan Kebutuhan Anak: Bawa perlengkapan seperti obat-obatan pribadi, pakaian ganti, jaket, makanan ringan, popo, susu, dan botol minum.
  • Pastikan Anak Cukup Istirahat: Jangan memaksakan anak untuk mengikuti semua jadwal ibadah. Berikan waktu istirahat atau tidur yang cukup agar mereka tetap sehat dan tidak rewel.
  • Latih Anak Sebelum Berangkat: Kenalkan anak pada suasana masjid, ceritakan tentang thawaf dan sa’i melalui cerita atau video agar mereka tidak merasa asing saat berada di Makkah.

  • Manfaat Mengajak Anak Umroh

Mengajak anak untuk umroh sejak dini memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Membentuk karakter keimanan sejak usia muda
  • Mempererat ikatan keluarga melalui ibadah bersama
  • Menumbuhkan kecintaan pada Tanah Suci
  • Memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan

Meski belum wajib, pengalaman umroh dapat menjadi pondasi kuat bagi keimanan anak di masa depan.

  • Hal yang Harus Dihindari Saat Umroh Bersama Anak  
  • Memarahi anak dengan keras di depan umum saat mereka rewel
  • Membawa terlalu banyak barang ke Masjidil Haram
  • Menjadikan anak sebagai alasan untuk tidak beribadah sama sekali
  • Menggantungkan pengawasan anak pada jamaah lainnya

 

Penutup

Umroh bersama anak adalah pengalaman istimewa yang membutuhkan persiapan lebih matang. Dengan memenuhi syarat umroh untuk anak, baik dari segi dokumen, kesiapan fisik, maupun bimbingan spiritual, insyaAllah ibadah akan berjalan dengan baik dan penuh keberkahan.

Bagi orang tua yang ingin memberikan pengalaman spiritual terbaik bagi anak sejak dini, mengajak mereka ke Tanah Suci adalah langkah berharga yang akan dikenang sepanjang hidup.

Tags:

hajitour

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Haji Tour – satu pilihan, Copyright 2025.
Designed By Feeder
Kami siap melayani Bapak/Ibu Umrah dan Haji
WhatsApp