7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Jamaah Umroh Pemula dan Cara Mengatasinya
Melaksanakan ibadah umroh merupakan momen istimewa yang selalu dinantikan dan menjadi dambaan bagi banyak umat Muslim. Akan tetapi, terutama bagi jamaah yang baru pertama kali pergi, perjalanan ini kerap kali diwarnai dengan sejumlah kesalahan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah serta kenyamanan selama berada di Tanah Suci.
Supaya perjalanan umroh Anda berjalan dengan baik dan penuh keberkahan, berikut adalah 7 kekeliruan yang sering dilakukan oleh jamaah pemula saat umroh, beserta langkah-langkah untuk menghindarinya.
- Kurang Serius Mengikuti Kegiatan Manasik Umroh
Kesalahan:
Banyak jamaah baru menganggap manasik umroh hanya sebagai formalitas belaka, sehingga mereka tidak memperhatikan dengan baik saat kegiatan berlangsung, atau bahkan tidak menghadirinya sama sekali. Namun manasik ini sangat penting, karena:
- Rukun dan wajib umroh
- Langkah-langkah pelaksanaan ibadah
- Doa-doa yang perlu dibaca
- Tata cara berperilaku di Tanah Suci
Cara Menghindarinya:
Ikutilah manasik dengan penuh kesungguhan. Tulis poin-poin penting, ajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas, dan ulangi materi tersebut di rumah. Semakin Anda memahami prosedur umroh, ibadah Anda akan semakin tenang dan khusyuk.
- Membawa Terlalu Banyak Barang Bawaan
Kesalahan:
Karena khawatir kekurangan, jamaah baru sering kali membawa barang secara berlebihan, seperti pakaian dalam jumlah banyak, makanan instan yang terlalu banyak, hingga barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibatnya:
- Menambah beban saat berpindah dari hotel ke hotel atau di bandara
- Mengganggu kelancaran mobilitas
- Berpotensi membuat bagasi melebihi batas yang diperbolehkan
Cara Mengatasi:
Bawalah barang sesuai kebutuhan untuk 9–12 hari. Prioritaskan barang esensial: pakaian ihram, pakaian harian yang ringan dan nyaman, sandal jepit, obat-obatan pribadi, perlengkapan mandi, serta dokumen penting.
- Kesehatan Sebelum dan Saat Umroh
Kesalahan:
Sebagian jamaah tidak memperhatikan kondisi tubuh sebelum keberangkatan dan kurang menjaga stamina selama berada di Arab Saudi. Akibatnya:
- Mudah lelah saat menjalankan ibadah
- Rentan terserang flu, batuk, atau dehidrasi
- Tidak maksimal dalam melaksanakan rukun umroh
Cara Mengatasinya:
Mulailah menjaga kesehatan sejak masih di tanah air: tidur yang cukup, makan makanan bergizi, minum air putih, dan lakukan olahraga ringan. Saat di Tanah Suci, pakai masker, istirahat secukupnya, dan jangan paksakan diri jika tubuh terasa lemah.
- Tidak Memahami Lokasi dan Jalur di Masjidil Haram
Kesalahan:
Banyak jamaah yang tidak mempelajari tata letak Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sehingga sering tersesat atau bingung saat mencari jalur untuk thawaf dan sa’i. Akibatnya:
- Menyebabkan stres dan kepanikan
- Berisiko terpisah dari rombongan
- Mengurangi waktu ibadah yang maksimal
Cara Mengatasinya:
Sebelum berangkat, pelajari denah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Patuhi petunjuk dari pembimbing. Setibanya di lokasi, luangkan waktu untuk orientasi bersama rombongan. Simpan nomor hotel dan kontak pembimbing di tempat yang mudah diakses.
- Terlalu Fokus Berfoto atau Menggunakan Gadget
Kesalahan:
Demi mengabadikan momen, sebagian jamaah terlalu sibuk mengambil foto, bahkan saat sedang berada di area thawaf atau berdoa. Akibatnya:
- Mengurangi kekhusyukan dalam beribadah
- Mengganggu jamaah lain di sekitar
- Berpotensi kehilangan fokus dan arah
Cara Mengatasinya:
Batasi penggunaan gadget saat berada di area suci. Nikmati dan hayati momen spiritual Anda. Memang penting untuk mendokumentasikan, tetapi jangan sampai mengalihkan tujuan utama Anda, yaitu beribadah.
- Kurang Mempersiapkan Mental dan Hati
Kesalahan:
Beberapa jamaah hanya fokus pada persiapan fisik, seperti tiket, koper, dan jadwal perjalanan, tetapi mengabaikan kesiapan hati serta niat beribadah. Akibatnya:
- Mudah merasa kesal, marah, atau kecewa
- Kurang menghayati makna ibadah umroh
- Mudah tersinggung akibat perbedaan budaya atau pelayanan
Cara Mengatasi:
Luruskan niat bahwa umroh adalah ibadah, bukan sekadar wisata. Siapkan hati untuk bersabar dan tawakal. Umroh bukan hanya tentang rukun, tetapi juga tentang akhlak dan pengendalian diri.
- Bergantung pada Rombongan atau Pembimbing
Kesalahan:
Sebagian jamaah baru enggan belajar secara mandiri dan hanya mengikuti rombongan secara pasif. Akibatnya:
- Panik jika terpisah dari rombongan
- Tidak mampu melanjutkan ibadah saat sendirian
- Kurang memahami esensi ibadah yang dilakukan
Cara Mengatasinya:
Manfaatkan waktu untuk mempelajari setiap tahapan ibadah. Hafalkan doa-doa, pahami rute thawaf dan sa’i. Meskipun Anda berada dalam rombongan, kemampuan mandiri tetap diperlukan, terutama dalam situasi darurat.
Penutup: Wujudkan Umroh yang Penuh Makna
Umroh bukan sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci, melainkan juga perjalanan hati untuk mendekat kepada Allah. Hindari kekeliruan-kekeliruan di atas agar ibadah Anda berjalan lancar, khusyuk, dan penuh keberkahan.
Tips Tambahan:
- Periksa kembali dokumen sebelum berangkat
- Pakai alas kaki yang nyaman
- Bawalah botol air kecil untuk mencegah dehidrasi
- Hormati budaya serta aturan setempat
- Tetap bersama rombongan saat bepergian jauh dari hotel
Siap untuk Umroh Pertama Anda?
- Pilih agen travel umroh resmi dan terpercaya
- Ikuti bimbingan manasik secara lengkap
- Berangkat dengan hati tenang, ibadah pun lebih nyaman
Segera hubungi kami untuk informasi jadwal keberangkatan dan penawaran terbaik!